Ketika kita berbicara tentang kuliner khas Eropa, nama Wiener Schnitzel pasti tidak boleh terlewat. Hidangan khas Austria ini adalah salah satu makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi simbol keanggunan kuliner. Dibuat dari daging yang diiris tipis, dilapisi dengan tepung roti, lalu digoreng hingga keemasan, Wiener Schnitzel adalah definisi sempurna dari makanan yang sederhana namun berkelas.
Tapi, apa sebenarnya Wiener Schnitzel? Kenapa hidangan ini begitu terkenal, dan bagaimana kisah di balik kelezatannya? Mari kita bahas secara lengkap sambil tetap santai dan fun!
Apa Itu Wiener Schnitzel?
Wiener Schnitzel adalah hidangan tradisional Austria yang terdiri dari irisan daging yang dilapisi tepung, telur, dan tepung roti, kemudian digoreng hingga renyah. Biasanya, daging yang digunakan adalah daging sapi muda (veal), tetapi di luar Austria, variasi dengan daging ayam atau babi juga cukup populer.
Hidangan ini sering disajikan dengan irisan lemon untuk memberikan rasa segar, serta beberapa pelengkap seperti kentang goreng, salad kentang, atau mentega cair. Kombinasi rasa renyah dari lapisan tepung roti dan kelembutan daging di dalamnya membuat Wiener Schnitzel menjadi favorit di meja makan Eropa, bahkan hingga ke berbagai belahan dunia.
Sejarah Wiener Schnitzel
Wiener Schnitzel bukan hanya sebuah makanan; ini adalah bagian dari sejarah kuliner Austria yang panjang. Kata “Wiener” berarti “dari Wina,” yang merujuk pada ibu kota Austria, sementara “schnitzel” berarti “potongan kecil.”Menurut legenda, asal-usul Wiener Schnitzel bermula dari Italia. Hidangan ini diduga terinspirasi oleh hidangan Italia yang disebut cotoletta alla milanese, yang juga merupakan daging goreng berlapis tepung roti. Namun, Austria mengadaptasi hidangan ini dengan sentuhan khas mereka, menjadikannya lebih ringan dan lebih renyah.
Seiring waktu, Wiener Schnitzel menjadi hidangan nasional Austria dan mendapatkan tempat khusus dalam hati masyarakatnya. Kini, hidangan ini tidak hanya dinikmati di Austria, tetapi juga di berbagai restoran di seluruh dunia.
Bahan Utama Wiener Schnitzel
Meskipun terlihat sederhana, Wiener Schnitzel membutuhkan bahan-bahan berkualitas untuk menghasilkan rasa yang maksimal. Berikut adalah bahan-bahan utamanya:
1. Daging (Veal atau Ayam)
Daging sapi muda (veal) adalah pilihan tradisional untuk Wiener Schnitzel, tetapi ayam sering digunakan sebagai alternatif. Daging diiris tipis dan dipukul hingga cukup lebar agar lebih empuk.
2. Tepung
Tepung biasa digunakan sebagai lapisan pertama untuk memastikan telur dan tepung roti menempel dengan baik pada daging.
3. Telur
Telur dikocok lepas untuk digunakan sebagai lapisan kedua. Ini yang memberikan tekstur lembut sekaligus membantu tepung roti menempel sempurna.
4. Tepung Roti (Breadcrumbs)
Lapisan terakhir adalah tepung roti yang memberikan tekstur renyah khas Wiener Schnitzel. Tepung roti harus halus agar hasilnya lebih merata.
5. Mentega atau Minyak untuk Menggoreng
Wiener Schnitzel biasanya digoreng dalam mentega cair atau campuran mentega dan minyak untuk memberikan rasa yang kaya dan aroma khas.
Cara Membuat Wiener Schnitzel
Membuat Wiener Schnitzel sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan! Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuat hidangan ini di rumah:
1. Siapkan Daging
Iris daging sapi muda atau ayam hingga tipis. Letakkan di antara dua lembar plastik atau kertas roti, lalu pukul dengan palu daging hingga lebar dan empuk.
2. Lapisi Daging
Siapkan tiga mangkuk: satu berisi tepung, satu berisi telur yang sudah dikocok, dan satu lagi berisi tepung roti. Celupkan daging ke dalam tepung, lalu ke telur, dan terakhir ke tepung roti. Pastikan lapisan merata di seluruh permukaan daging.
3. Goreng Daging
Panaskan mentega atau minyak dalam wajan. Goreng daging hingga berwarna keemasan di kedua sisi. Jangan terlalu lama supaya daging tetap lembut di dalam.
4. Sajikan
Letakkan Wiener Schnitzel di atas piring saji, tambahkan irisan lemon di atasnya, dan sajikan dengan pelengkap seperti kentang goreng, salad kentang, atau tumisan sayur.
Kenapa Wiener Schnitzel Begitu Spesial?
Ada banyak alasan mengapa Wiener Schnitzel menjadi salah satu hidangan yang begitu dicintai oleh banyak orang.
1. Rasa yang Sederhana tapi Lezat
Perpaduan antara daging yang lembut, lapisan tepung roti yang renyah, dan sentuhan segar dari lemon menciptakan rasa yang sederhana namun tak terlupakan.
2. Mudah Dibuat tetapi Berkesan
Meskipun proses pembuatannya tidak terlalu rumit, Wiener Schnitzel selalu memberikan kesan mewah ketika disajikan. Cocok untuk makan malam santai maupun acara spesial.
3. Versatile
Wiener Schnitzel bisa disajikan dengan berbagai pelengkap, mulai dari kentang goreng, salad, hingga roti. Ini membuatnya fleksibel dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
4. Bagian dari Budaya
Makan Wiener Schnitzel bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang menikmati sejarah dan budaya Austria yang kaya.
Tips Menikmati Wiener Schnitzel
Untuk pengalaman terbaik, berikut adalah beberapa tips saat menikmati Wiener Schnitzel:
- Peras Lemon di Atasnya: Jangan lupa peras lemon segar di atas Wiener Schnitzel sebelum disantap. Rasa asamnya akan menambah dimensi baru pada hidangan ini.
- Pilih Pelengkap yang Tepat: Kentang goreng, salad kentang dengan dressing mustard, atau tumisan sayur adalah pelengkap yang sempurna.
- Nikmati Selagi Hangat: Wiener Schnitzel paling nikmat saat baru selesai digoreng, ketika lapisan tepung rotinya masih renyah.
Wiener Schnitzel, Klasik yang Tak Pernah Gagal
Wiener Schnitzel adalah bukti bahwa makanan tidak perlu rumit untuk menjadi luar biasa. Dengan bahan-bahan sederhana dan proses memasak yang mudah, hidangan ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kuliner klasik Eropa yang tak lekang oleh waktu.
Jadi, jika kamu ingin menikmati rasa khas Austria tanpa harus pergi jauh-jauh, cobalah membuat Wiener Schnitzel di rumah. Sajikan dengan lemon, kentang, dan salad, lalu rasakan bagaimana kelezatan sederhana ini bisa menyatukan berbagai gaya kuliner dari seluruh dunia. Selamat mencoba, dan jangan lupa nikmati setiap gigitan dengan senyuman!
Leave a comment
Average Rating